Haliatech Mensupport ITB Dalam Uji Ledak Ranjau Terhadap Ranpur Anoa Bersama Pindad

Haliatech Mensupport ITB Dalam Uji Ledak Ranjau Terhadap Ranpur Anoa Bersama Pindad Alhamdulillah, salah satu customer kami yaitu ITB telah sukses melakukan kerja sama dalam uji ledak ranjau terhadap ranpur Anoa bersama Pindad. Haliatech ikut serta mensuport ITB dalam penyediaan data akuisisi pada project ini. Berikut berita lebih lengkapnya kami...
Haliatech Mensupport ITB Dalam Uji Ledak Ranjau Terhadap Ranpur Anoa Bersama Pindad

Haliatech Mensupport ITB Dalam Uji Ledak Ranjau Terhadap Ranpur Anoa Bersama Pindad

Alhamdulillah, salah satu customer kami yaitu ITB telah sukses melakukan kerja sama dalam uji ledak ranjau terhadap ranpur Anoa bersama Pindad. Haliatech ikut serta mensuport ITB dalam penyediaan data akuisisi pada project ini.

Berikut berita lebih lengkapnya kami kutip dari website pindad:

Batujajar – PT Pindad (Persero) melakukan uji ledak ranjau terhadap kendaraan tempur (ranpur) Anoa-2 6×6 pada Rabu, 8 Desember 2021 di lapangan tembak Pussenarmed, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka pengujian dan sertifikasi struktur tahan ledak ranpur Anoa-2 6×6 yang dibiayai oleh LPDP RI. Acara dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan Sigit P Santosa, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Triyana, VP PM & K3LH Prima Kharisma, VP Inovasi Windu Paramarta, Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Brigjen TNI Heru Langlang Buana, mewakili Kabidlaik Darat Puslaik Kemhan Kolonel Andi Sugiarto, Peneliti Madya Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Kolonel Tek. Gunaryo, Dirbinlitbang Pussenif Kolonel Inf. Sunarto, Dirbinlitbang Pussenkav Kolonel Kav. Ketut Adi S., Kalab Dislitbang AD Ketua Kolonel Fifin, Ketua LPIK  ITB R. Sugeng Joko Sarwono beserta tim riset.


Tujuan pengujian adalah melakukan peledakan ranjau/TNT yang ditempatkan di bawah lambung kendaraan mengacu pada standar STANAG 4569-AEP-55 volume 2 Level 3B (TNT 8 Kg)  untuk memastikan bahwa kemampuan bertahan terhadap keselamatan penumpang berada pada tingkat perlindungan yang disyaratkan sesuai standar dan mendapatkan sertifikasi kelaikan darat. Untuk mensimulasikan awak kendaraan maka dipasang sebuah manekin khusus Anthropomorphic Test Device (ATD) crash test dummy bekerjasama dengan FNSS yang dilengkapi sensor untuk mengukur resiko cedera pada awak kendaraan sehingga dapat dievaluasi kelaikan ballistic protection dari Ranpur 6×6 Anoa-2.


Struktur tahan ledak ranpur Anoa-2 6×6 disiapkan secara khusus untuk mengaplikasikan tingkat perlindungan ranpur di medan darat, yaitu dengan menambahkan adds on berupa V-shape dibawah lantai kendaraan antara roda tengah dan belakang yang dijelaskan oleh VP PM & K3LH, Prima Kharisma. 


“Kegiatan uji disini konsepnya adalah bagaimana kita meningkatkan ballistic protection dari ranpur anoa-2 dengan menambahkan V-shape untuk struktur tahan ledaknya, nanti bisa di lihat perbandingan nya sebelum peledakan dan sesudah peledakan seperti apa. Kemudian nanti harapanya kita akan memverikasi bersama sesuai dengan NATO STANAG 4569 khususnya untuk burried mine threat atau ranjau dengan berbagai parameter yang akan diukur,” ujar Prima Kharisma. 


Pengujian dan sertifikasi juga bertujuan untuk memperoleh data uji materiil yang dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan kemampuan ranpur tahan ranjau di medan darat kedepannya.


Direktur Teknologi & Pengembangan, Sigit P Santosa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pindad berkolaborasi dengan ITB telah mampu menguasai teknologi terbarukan dan telah menghasilkan paten serta publikasi ilmiah. 


“Harapan kami dengan mengundang teman-teman dari PMPP, ITB, Pussenif, Pussenkav, Litbang Kemenhan juga Dislitbang, kita ingin sekali membuat awareness bahwa teknologi yang sebenarnya hanya available di luar kita sudah bisa hasilkan disini dari kerja sama industri dan akademia. Ada 3 paten yang sudah kita hasilkan beserta publikasi ilmiah yang sudah diterbitkan. Saya sebagai wakil dari Direksi PT Pindad mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan kerjasama semuanya, dari tim peneliti Pindad, ITB, Kelaikan Darat dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam kerjasama kali ini,” ujar Sigit P. Santosa.


“Alhamdulillah kita selesaikan semuanya dan ini tentunya menjadi bagian yang bisa kita jadikan sebuah model dan riset di perguruan tinggi yang bisa langsung kita implementasikan dan secara komersial diproduksi oleh industri dan digunakan oleh user. Tentunya Pindad siap untuk mempromosikan riset-riset unggulan inovasi yang bisa kita kerjakan bersama,” jelas Sigit P. Santosa.”

Untuk info lebih lanjut mengenai produk data akuisisi kami, anda dapat mengunjungi website kami: https://haliatech.com/data-acquisition/

Anda juga dapat menghubungi sales kami pada email sales@haliatech.com

Sumber berita kami kutip dari website pindad pada link berikut : https://pindad.com/pindad-bekerjasama-dengan-itb-sukses-lakukan-uji-ledak-ranjau-terhadap-ranpur-anoa

Related Posts

Leave a reply

Open chat
Hi!
Apakah ada yang bisa kami bantu?